Saturday, September 16, 2017

Pertemuan Tak Direncanakan

Dari Catatan Harian
Matahari kembali terbit menyinari dunia, pagi ini saya mau ke tokoh buku untuk mencari buku-buku bacaan dan beberapa buku panduan. Setah saya sudah mau bergegas jalan, ada suara dari atas asrama "Kor mau ke kampus kh?" Teriaknya "Tidak sa mau ke tokoh buku" jawanku sambil tutup pintu pagar asrama. "Ooo ia sudah" sambil ia berjalan balik ke kamar.
Aku pun langsung memulai perjalanaan ku, perlaha-lahan aku terus berjalan menujuh jatung Kota Solo. Jarak antara asrama dengan tokoh buku kurang lebih 8 KM. Jarak yang sangat jahu bagi semua orang pada umumnya. Tapi, bagi saya yang tidak punya kendaran itu bukan halangan untuk sampe di tempat tujuan tertentu.
Dan perjalanaan ku telah sampe di tokoh buku. Ada dua toko buku besar yang di jalan slamet riyadi ini. Grand Media & Toga Mas. Dari depan saya datang seorang nampaknya ia baru keluar dari tokoh buku. "Mas aku bisa numpang tanya?"  Namanya juga orang jawa harus ramah. Dan dia kembali menatap ku sambil kembali bertanya "Bisa. Mas mau nanya apa?" : "Tokoh buku Grand Media sebelah mana?" : " Ooo kalau Grand Media mas lurus saja" sambil ia tunjuk ke arah tugu slamet riyadi. Karna jaraknya yang masih jahu akhirnya saya masuk ke tokoh buku Toga Mas.
Setelah beberapa jam kemudian, buku-buku yang kucarikan akhirnya aku temukan. Dan langka ku menuju kasir. Wanita cantik itu mulai scaning barcode ketiga buku tersebut. "Semuanya @235.000 " : "Kalau member ada diskon ata tidak?"  Tanyanku "Ada diskon 10%". Setelah itu akau tinggalkan kasir, aku pun keluar dari tokoh buku.
Dibawah teriknya matahari, aku terus berjalan walau badan terasa disiram oleh air. Kebanjiran keringat terus mengalir. Walaupun di guyur keringat, tapi itu tidak membuat ku untuk berhenti.
Ditengah jalan sepasang suami istri yang mengenderai motor matic ini, berheti tepat didepan saya. "Ade ko dari mana?" Saya sangat terkejut ko orang ini bisa dialek Papua, hatiku bertanya apa orang jawa ini pernah tinggal di Papua? "Dari tokoh buku togas mas"  jawabku "Bukan itu maksud kaka ko asal mana?" : "Sa dari Papua" . "Papua mana?" :"Sa dari Serui". Jawabku. Dan sepasang suami istri ini sama terdiam sejenak, dengan mata yang mulai berkaca-kaca "Ya Tuhan...... sa pun ade. Ade kaka juga dari Serui kaka tinggal di Cina tua. Baru ko sudah makan kh belum? : Belum. Tapi, sa mau beli laut, baru nanti pulang cook nasi." Jawab dengan  nanda terharu. : Ko kost dimana?" :"Sa tinggal diasrama Wamena yang dinusukan."   "OKE ko kasih ko pun nmr hp baru nanti kaka telfon ko." Sambil melihat ke belakang motor untuk istrinya. "Ko kasih uang baru nanti dia pergi makan di warung sana. Dengan senyum wanita itu keluarkan uang @25.000 "Ko makan di warung yang disana. Habis itu langsung pulang ke asrama." kata wanita itu.
Dan akhirnya kami berpisa. Saya menujuh warung. Dan sepasang suami istri itu lanjutkan perjalanannya
.
.
.
#BERSAMBUNG......

0 comments:

Post a Comment